Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Idul Adha Singkat Terbaru: BERQURBANLAH TAPI JANGAN JADI QURBAN


بسم الله الرحمن الرحيم

Khutbah Idu-l-Adha 1427
Di Kampus Pondok Modern Darussalam GOntor
Ahad: 10 Dzulhijjah 1427/ 31 Desember 2006
Oleh: H.Muhammad Suja`I Slamet

الخطبة الأولى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الله أكبر. الله أكبر. الله أكبر/ الله أكبر. الله أكبر. الله أكبر/ الله أكبر. الله أكبر. الله أكبر.
الله أكبر ما تحركت قلوب الحجاج إلى بيت الله الحرام/ الله أكبر ما كبروا ولبوا ولبسوا ثياب  الإحرام/ الله أكبر ما طافوا بالكعبة واستعلوا الحجر الأسود ففازوا بالطواف والاسبسلام/ الله أكبر ما سعوا بين الصفا والمروة وشربوا ماء زمزم وصلوا خلف المقام/ الله أمبر ما وقفوا بعرفة وباتوا بمزدلفة ورموا ونحروا وحلقوا بمنى وذكروا الله عند المشاعر العظام/ الله أكبر ما اهتزت النفوس شوقا إلى المدينة المنورة على ساكنها أفضل الصلاة والسلام/ الله أكبر ما اجتمع المسلمون في هذ اليوم وهو الأشرف الأيام/ الله أكبر ما صلوا وما نحروا وشكروا على  نعمة الإسلام/ الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد الحمد لله العلي العظيم القديم/ خالق الأفلاك ومدبرها وخالق السماوات والأرض وما فيها وباري الأشياء ومصورها ومكور الليل بالهار ومكور النهار بالليل. نحمد حمدا كثيرا بسبب وجوده وكثرة نعمه ونشكرةه على إدراك شهر ذي الحجة ويوم عرفة. وفي هذه الأيام اجتمع المسلمون من أنحاء العلم من العرب ولعجم لأداء فريضة الحج الأكبر.
نشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له جعل الأعياد مواسم الافراح الطائعين. وأيام سرور المتعبدين.
نشهد أن سيدنا محمد عبده ورسوله أرسله الله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو  كره المشركون.
الله سل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وصحبه والتابعين لهم بإحسان في كل أثر . ماقرأ الناس في هذا اليوم السعيد الأزهر  (إنا أعطينا كالكوثر. فصل لربك وانحر  إنّ شانئك هو الأبتر) الله أكبر. الله أكبر أما بعد.
فنيا عباد الله أوصيكم وإياي نفسي بتقوى الله حقّ تقاته فقد فاز المتقون. واعلموا أنّ يومكم هذا يوم الحج الأكبر . وهو من بعض شعائر الإسلام الذي يحييه الناس اتباعا سنة إبراهيم عليه السلام لما ابتلاه الله بذبح قرو عينه إساعيل عليه السلام كما قال في كتابه الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: فلما بلغ معه السعي قال يا بنيّ إني أرى في المنام أنّي أذبحك فانظر ماذا ترى. قال يا أبت الفعل ما تؤمر ستجدني إن شاء الله من الصابرين (الصفات: 102)
Kaum Muslimin yang dimulyakan Allah!
Hari ini, kita semua,kaum muslimin dimanapun mereka berada, tengah menjalankan dan menyambut Hari Raya Agung, ialah hari Raya Idul Adha, kita sambut hari raya agung ini dengan memperbanyak membaca takbir, tahmid dan tahlil, menjalankan shalat idul adha dan menyembelih qurban.
Hari ini juga, jutaan ummat Nabi Besar Muhammad SAW, dari timur sampai barat, dari utara sampai selatan, tanpa melihat asal ras dan suku bangsa. Semuanya sama-sama menyambut hari raya agung dengan menjalnkan ibadah Haji rukun Islam yang kelima. Berkumpul di tempat-tempat xuci damn terhormat, di Arafah, di Mina, di sekitar Baitullah di dalam Masjidi HaramMakkah, mereka menyambut panggilan Ilahi robbi dengan talbiah.
لبيك اللهم لبيك، لبيك لاشريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك  والملك، لا شيك لك..
“Inilah kami ya Tuhan kami, inilah kami memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagimu, sesungguhnya seala puji adalah bagi-Mu dan Engkaulah yang menguasai segala sesuatu. Tiada yang mensekutui kekuasaan-Mu.
Betapa riangnya dan hebatnya keadaan di tanah suci Makkah pad waktu sekarang ini, ummat Islam dari seluruh pelosok dunia datang berduyun-duyun, mereka semuanya datang bersmpuh di hdapan Maha Pencpitanya, memenuhi panggilanNya. Kita ikut merasakan nikmatnya kita ikut mendapatkan berkahnya,karena maka yang berada di tanah suci Makkah, di tempat-tempat mustajab, senantiasa memohon kepada Allah untuk kebahagiaan dan keselamatan dirinya dan seluruh kaum uslimin dan muslimat di seluruh dunia termasuk kita yang sedang berkumpul disini, mereka memohonkan ampunan dan kerindhoan Allah atas semua yang diperbuat oleh seluruh Ummat Islam dalam mengakkan syiar Islam.
الله أكبر 3x ولله الحمد
Hari ini, hari agung, besar, mengenang sejarah perjuangan Nabi Ibrahim A.S yang dibanggakan oleh dua suku Bani Israel dan Bani Ismail sebagai nenek moyang mereka. Ibrahimlah orang pertama yang berjuang dan bekerja keras membangun negeri yang tandus yang tiada tumbuh-tumbuhan itu menjadi negeri yang makmur.
ربنا إني أسكنت من ذؤيتي بواد غير ذي زرع عند بيتك المحرم ربنا ليقيموالصلاة فاجعل أفئدة من الناس تهوي إليهم وارزقهم من الثمرات لعلهم يشكرون (إبراهيم: 37)
Demikianlah doa nabi Ibrahim ketika itu, yang artinya: Ya tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebgian keturunanku di lembah yang tiada mempunyai tumbuhan itu di dekat rumah engkau. Yaitu Baitullah yang dimulyakan (yang demikian itu) ya tuhan kami, agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah sebagian dan hati manusia cenderung tertarik kepada mereka, dan berikan rizki kepada mereka dari berbagai buah-buahan agar mereka bersyukur (QS. Ibrahim: 37)
الله أكبر 3x ولله الحمد
Sidang kaum Muslimin yang berbahagia
Untuk mencapai satu cita-cita yang besar tentu besar pula tantangan dan ujian yang dihadapi dan semua cita-cita yang besar pula pengeorbanan yang diminta. Nabi Ibrahim as. dengan segala pengorbanannya dengan segala perjuangannya adalah seorang yang besar, beliau telah ditentang oleh kaumnya sendiri, bahkan ayahnya sendiri yang menyembah berhala. Beliau harus dibakar, beliau harus meninggalkan kampong halamannya negeri Babil ke negeri Mesir demi mempertahankan keyakinannya menegakkan tauhid. Ujian yang paling besar adalah ketika sampai berumur lanjut dan mendapatkan putra yang diharapkan, Allah mengujinya dengan perintah menyembelih putra yang dicintainya itu.
فلما بلغ معه السعي قال يا بنيّ إني أرى في المنام أنّي أذبحك فانظر ماذا ترى. قال يا أبت الفعل ما تؤمر ستجدني إن شاء الله من الصابرين (الصفات: 102)
Maka tatkala anak itu telah sampai pada sanggap berusaha bersama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku telah bermimpi aku harus menyembelihmu, maka bagaimana pendapatmu? Ia menjawab “wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (QS. As Shafat 102)
الله أكبر x 3
Alangkah besarnya pengorbanan kedua makhluk Allah. Ayah dan anak Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihis salam, sang ayah rela mengorbankan putranya dan sang anak / putra mengobankan dirinya. Akhirnya Allah Akbar Allah Maha Agung – bukannya nabi Ismail a.s yang tersembelih oleh Nabi Ibrahim as. melainkan seekor gibas-domba- yang diturunkan Allah dari surga, yang domba itu adalah domba yang dulu dipersembahkan sebagai qurban oleh Habil putera Adam as.
Inilah profil manusia agung, profil seorang pejuang kepribadiannya yang agung yang patut kita teladni yand apat kita aktualisasikan/ expresikan pada kehidupan sekarang dan yang akan datang.
قد كنت لكم أسوة حسنة في إبراهيم والذين معه   الخ. (الممتحنة 4)
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang yang bersama dengan dia.” (Al-Mumtahanah 4).
Pelajaran yang penting dari peristiwa ini adalah betapa besar semangat pengorbanan beliau yang ditunjukkan pada kita yang harus diteladani namun masih ada juga manusia yang tidak tahu arti berqurban, padahal berqurban adalah suatu kemestian seorang muslim.
إن الحياة عقيدة وجهاد 
Berqurbanlah tapi jangan jadi qurban!!!

Maka kalau dalam perjuangan, kita mempunyai semboyan: Bondo - Bahu – Pikir - lek Perlu Sak Nyawane Pisan yang berlandaskan niat -  ibadah – lillah mengharapkan ridha Allah semata, kiranya kita tidak akan merugi.

Bondo – harta – yang kita keluarkan untuk perjuangan tidak akan hilang sia-sia. Allah akan mengganti dan memberi kita harta benda yang jauh lebih besar – jauh lebih banyak.
Apa rugi? Tidak bahkan lebih bertambah banyak, bahkan Allah akan mencatat pengorbanan kita dan akan kita ambil buahnya di hari kiamat nanti.

Bahu – tenaga dan piker kita, keduanya surga balasannya, nyawa kita pertaruhkan dalam perjuangan kita Insya Allah karena izin Allah, nyawa kita tidak akan hilangm kita tidak akan segera mati dalam perjuangan itu, kita tidak akan menjadi korban dalam perjuangan itu, kita akan berumur pangang yang penuh dengan amalan-amalan kebaikan. Dan andaikata kita benar-benar mati karena kehendak Allah dalam menjalani derap perjuangan kita, yang mati adalah jasad kita, nama baik kita akan tetap hidup akan tetap disebut-sebut oleh para ahli waris perjuangan kita,nama kita akan harum semerbak, kita akan tetap hidup di sisi Allah SWT.

الله أكبر x 3
Riwayat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as. yang telah kita ikuti sejarah pengorbanannya bukan hanya suatu dongeng biasa, tetapi adalah suatu i`tibar – suatu ajaran  yang sangat besar artinya bagi kita, terutama pada saat-saat sekarang ini Allah berfirman dalam surat Yusuf 111
لقد كان في قصصهم عبرة لإولي الألباب ما كان حديثا يفترى ولكن تصديق الذي بين يديه وتفصيل كل شيء وهدى ورحمة لقوم يؤمنون (يوسف : 111)
 “Sesungguhnya dalam cerita-cerita mereka itu didapat pengajaran untuk orang-orang yang berakal cerita-cerita itu bahan dongeng yang dibuat-buat saja, tetapi membenarkan apa yang yang telah terdahulu daripadanya memberikan penjelasan akan segala sesuatu dan menjadi Pimpinan dan rahmat untuk kaum yang beriman” (QS. Yusuf 111)
Dengan demikian maka kerelaan berkorban yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. tadi kehendaknya kita terapkan pada semua aspek kehidupan kita. Bondo, Bahu, Pikir dan Nyawa kita relakan demi tercapainya cita-cita. Demi  tercapainya tujuan hidup kita dalam menjalankan roda pendidikan, pengajaran, perekonomian, kehidupan sosial-budaya  dan lain-lain. Kesemuanya kita dasarkan pada ajaran Islam, kita perjuangkan untuk didasarkan pada ajaran Islam dengan kesediaan kita untuk berkorban.
Hendaknya kita harus berani mengorbankan kepentingan pribadi, keluarga, suku, golongan, organisasi, partai dan lain-lain untuk kepentingan Islam. Tanpa adanya kesediaan berkorban, maka janganlah kita mengharapkan datangnya kejayaan, kebahagiaan, kesal-sesan. Janganlah kita mengharapkan berkembangnya syiar Islam, bahkan jangan pada diharapkan datangnya suatu keadaan masyarakat yang adil dan makmur yang penuh dengan ampunan Allah SWT.
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Kaum Muslimin Yang Dimulyakan Allah 
Semangat berkorban harus kita tambah kembangkan pada diri kita masing-masing dan untuk menumbuhkembangkan berkorban ada 5 cara:
1. Menyadari besarnyanilai pengorbanan 
Pepatah: 
  • Hanya orang-orang yang berkorbanlah yang tahu arti pengorbanan 
  • Hanya orang-orang yang pentinglah yang tahu arti kepentingn 
  • Sebesar nilai pengorbanan, sebesar itu pula nilai harga diri seseorang
Namun bila dihitung dengan hitungan agama akan lebih dari itu bahkan lebih banyak.
مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل وفي كل سنبلة مائة حبة والله يضاعف لمن يشاء والله واسع عليم (البقرة: 261)
من دل على خير فله مثل أجر فاعله (رواه مسلم)
“Barangsiapa menyeru kebaikan pahalanya sebanyak orang yang mengerjakannya (HR. Muslim) 
2. Menyukai bahwa kemajuan yang kita capai adalah hasil dari pengorbanan diri kita ataupun  orang lain. 
Pepatah:
  • Kita bisa tumbuh, berkembang, pandai, pintar di pondok ini karena pengorbanan orang tua kita, guu-guru kita, kyai kita, Pimpinan kita, disamping, memang kita harus berani berkorban meninggalkan orang tua kita,kampong halaman kita, sanak dan kerabat kita.
  • Kita mnenjadi seorang muslim karena pengorbanan Rasul, Nabi kita Muhammad SAW 
  • Kita tidak boleh sombong, karena maju kita sebab orang lain 
  • Allah saja menghargai pihak lain – wahyu melibatkan malaikat-malaikat sehingga tidak menggunakan kata-kata ana melainkan nahnu

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون (الحجر: 9)
 3. Menyadari betapa besarnya tuntunan berkorban 
  • Kita harus berani menghadapi tantangan-pengorbanan bagi seorang santri murid harus berani berkorban menyembelih kemalasan, menyembelih kenakalan, menyembelh ngantuk, menyembelih kejahatan dan lain-lan harus berani mengubah pola pikir, pola kerja, pola hidup yang salah dan lain-lain 
  • Semakin banyak tantangan yang kita hadapi semakin exsis dan tangguh menghadapi hal-hal yang pelik
  • Seberapakan perjuangan dan pengorbanan kita untuk pondok untuk agama, untuk orang tua/ guru/ kyai dan lain-lain. 

4. Mengenal profil/ sosok yang berbicara 
  • Bondo, bahu, pikir, lek perlu sak nyawane pisan 
  • Sederet Nabi, Rasul, Sahabat, Tahsin, ulama. Kyai-kyai kita, pimpinan kita merupakan contoh nyata yang harus kita teladani.
5. Menyadari jeleknya sifat kikir, medit, pelit-metitit, jahil-metakil. Allah sediakan siksa di akhirat.
الذين يخلون ويأمرون الناس بالبخل ويكتمون ماآتاهم الله من فضله وأعتدنا للكافرين عذابا مهينا (النساء: 37)
Orang-orang yang kikir, menyuru oranglain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan (QS. An Nisa`: 37)  
Demikianlah mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dan meningkatkan jiwa pengorbanan kita , mudah-mudahan kita dpaat melaksanakan semua syari`at Islam. Mudah-mudahan kita, guru-guru kita, kyai-kyai kita, Pimpinan-pimpinan kita diberi umur panjang yang penuh rahmat dan berkah dan mudah-mudahan kita mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah SWT. Dan akhirnya kita selamat dunia akhirat dgn Husnulkhatimah. Amin

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بالآيات والذكر الحكيم وقل رب اغفر وارحم وأنت أرحم الراحمين. 
 الخطبة الثانية
الله أكبر الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا إله إلاّ الله والله أكبر  الله أكبر ولله الحمد.
الحمد لله الذي جعلنا من أمة محمد، وفضل ديننا على سائر الأديان وأرشدنا بالقرآن إلى خير مقصد، ونحن شهداؤه على سائر الأمم ومانال من الخير مثلنا من أحد. نحمده تعالى أبلغ الحمد. ونشكره عز وجل  وهو العظيم الأمجد، له الملك وله الحمد وبيده الخير والشر، الله أكبر  الله أكبر  الله أكبر.
ونشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، شرع لنا في كل عام عبادة وسنّ لنا من الخير ما فيه منتهى السعادة، قوّم به الدين وأشاده، وثبت به أركانه وأوتاده.
اللهم فصلّ وسلّم على سيدنا البالغ من جوده ربّه عليه قصده ومراده صلّى الله وسلّم عليه وعلى آله وصحبه والتابعين لهم بأحسان فيما خفي من الأمر. الله أكبر الله أكبر الله أكبر.
أما بعد، فياأيها المسلمون الكرام اتقوا الله رب العالمين، وأزلفت الجنة للمتقين. وأجيبوا الله عباد الله إلى ما دعاكم وصلوا وسلموا على من به الله هداكم. واعلموا أنّ الله صلى على نبيه قديما وأمرنا بذلك إرشادا لنا وتعليما. إن الله وملائكته يصلون على النبي يآأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
 اللهم صلّ على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد وصلّ على أنبيائك ورسلك وأتباعهم وصلّ على ملائكتك المقربين وأهل طاعتك أجمعين وارحمنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء  منهم والأموات وأصلح اللهم ولاة أمورنا وأمراءنا وحكامنا وقضاتنا وعلماءنا صلاحا تاما واجعلنا هداة مهتدين.
اللهم اكشف عنا البلاء والوباء والغلاء والفخحشاء والأمراض ما ظهر منها وما بطن من بلدتنتا هذه خاصة ومن بلدان المسلمين عامة.
اللهم انصر من نصر الدين واخدل من خدل المسلمين. اللهم قوّ الإسلام والمسلمينوأهلك الكفرة والمبتدعة أعداءك أعداء الدين. ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا