Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Jumat Dengan Judul Sholat Adalah Ibadah Yang Akan Pertama Kali Di Hisab

Didalam sebuah Hadist Riwayat Tirmidzi dikatakan "awwalu ma yuhasabu alaihil abdu min amalihi yaumal qiyamah asholah" bahwasanya, amalan yang pertama kali akan di hisab dari seorang hamba, ketika besok hari kiamat adalah sholatnya. "fain soluhat faqod aflaha wa najaha" diamana jika sholatnya kok baik, komplit, tidak pernah ditinggalkan, maka dia termasuk orang-orang yang aflaha yang beruntung wa najaha dan selamat. “wa in fasadat yang mana sebaliknya, jika sholat kita kok buruk, banyak yang di tinggalkan faqod khoba wa khosiro” maka sungguh telah rugi dan celaka orang tersebut. 

Jamaah Rohimakumullah

Dari hadis diatas menginformasikan kepada kita semuanya, bahwasanya sholat merupakan salah satu ibadah yang harus kita prioritaskan didalam kehidupan dunia ini. Mungkin kita diperbolehkan untuk mengejar jabatan setinggi tingginya, atau mungkin kita juga  diperbolehkan untuk meraih gaji sebanyak banyaknya atau mungkin kita berkeinginan untuk menyekolahan anak sampai tingkatan yang paling tinggi. Akan tetapi dari hadis di atas kita tersadarkan bahwasanya prioritas utama kehidupan kita didunia ini bukan untuk mengejar itu semuanya. karena memang yang akan dipertanyakan pertama bukan masalah jabatan, bukan masalah seberapa banyak gaji dan bukan masalah seberapa tinggi pendidikan anak kita, akan tetapi bagaimana sholat kita dan juga bagaimana sholat orang orang yang menjadi tanggung jawab kita.




Terlebih lagi di lanjutkan dengan jika baik sholatnya maka dia akan beruntung dan selamat maka kita ketahui dari perkataan tersebut keberuntungan kita atau seseorang yang dianggap beruntung bukanlah mereka yang memiliki gaji tinggi dan pangkat yang tinggi, akan tetapi orang yang baik sholatnya. dan juga orang yang celaka adalah orang yang buruk sholatnya atau sering ditinggalkan dan juga kita tau semuanya bahwasanya sholat merupakan patokan selamat atau tidaknya seorang hamba besok dihari akhir.

Maka jika ada satu sholat yang kita tinggalkan, maka tidak ada amalan yang bisa menggantikan sholat tersebut kecuali dengan melaksanakan atau mengqodo sholat itu. maka misalkan kita telah meninggalkan satu sholat kemudian kita memabangun banyak masjid atau mungkin kita bersedekah kepada banyak fakir miskin atau mungkin kita membangun dan mendirikan pondok-pondok pesantren maka sesungguhnya amalan sebanyak apapun tidak akan pernah bisa menggantikan posisi satu sholat yang kita tinggalkan.

Akan tetapi mungkin nanti ada sebagian orang yang mungkin tidak bisa membantu mendirikan masjid, tidak bisa membantu banyak orang fakir miskin karena mungkin keadaan ekonominya, akan tetapi jika sholatnya kok  baik, sholatnya disiplin sholatnya tidak pernah di tinggalkan maka orang tersebut masuk kedalam golongan orang yang najha wa aflaha orang yang beruntung dan selamat. itulah pentingnya sholat bagi kehidupan kita dan selayaknya kita sebagai seorang muslim memprioritaskan sholat sebagaimana Allah akan menanyakan sholat untuk pertama kalinya. 

bukti lain bahwasanya sholat itu merupakan ibadah yang sangat penting adalah, Allah mensyariatkan sholat kepada nabi Muhammad dengan cara yang special, tidak sama dengan cara Allah mensyariatkan ibadah ibadah yang lain. Mungkin ibadah-ibadah yang lain disyariatkan oleh Allah Swt kepada Rosulullah Saw melalui prantara malaikat Jibril, akan tetapi sholat 5 waktu Allah perintahkan langsung kepada Rosulullah Saw dan Rosulullah dipanggil untuk melakukan Isra' Mi'raj.

Yang mana pada malam itu Rosulullah mendapatkan perintah sholat 1 hari 1 malam 50 waktu. Kemudian Rosulullah sami'na wa atho'na menerima perintah itu, dan turun kelangit. Setelah turun ke langut Rosulullah bertemu dengan Nabi Musa, kemudian nabi musa memprotes atau memberikan nasihat kepada Rosulullah bahwasanya “Wahai Muhammad umatmu tidak akan sanggup melaksanakan itu, maka mintalah takhfif mintalah keringan kepada Allah”. 

Kemudian Rosulullah naik lagi ke atas untuk meminta keringan kepada Allah dan di potong 5 waktu sholat sehingga menjadi 45. Turun lagi kepada Nabi Musa dan Nabi Musa masih menyarankan hal yang sama untuk meminta keringanan lagi. Samapi akhirnya Rosulullah naik lagi untuk meminta keringan kepada Allah. Seperti itu seterusnya sampai akhirnya diwahyukan kepada nabi Muhammad “Wahai Muhamad AKU perintakan kepadamu 5 waktu sholat sehari semalam dimana 1 waktu sholat nilainya sama dengan 10 waktu sholat”. maka itu 50 waktu sholat jika dikerjakan penuh sehari semalam.

Maka dari hadis diatas selain kita mengatahui betapa pentingnya dan betapa spesialnya syariat sholat, kita juga bisa mengetahui bahwasanya setiap 1 sholat yang kita laksanakan sebenarnya disitu ada 10 waktu sholat yang telah kita terima. Dan begitu pula sebaliknya jika kita meninggalkan 1 sholat saja, maka sesungguhnya ada 10 waktu sholat yang kita tinggalkan, maka beruntung bagi mereka yang diberikan hidayah untuk menjalankan sholatm, dan sungguh rugi bagi mereka yang malas malasan yang masih mau meninggalkan sholat 5 waktu ini. 

Jamaah Rohimakumullah

sebagai bukti lain bahwa sholat 5 waktu adalah ibadah yang sangat penting, sholat 5 waktu di desain untuk bisa dilaksanakn oleh semua orang dalam keadaan apapun, berbeda dengan ibadah ibadah yang lain. Mungkin kalo kita lihat Ibadah Puasa hanya dibebankan bagi mereka yang mampu untuk menahan lapar dari fajar sampai maghrib, namun bagi mereka yang sudah tidak mampu karena sepuh atau mungkin karena sakit maka cukup bagi dia membayar fidyah. Atau mungkun untuk Ibadah Haji hanya dibebankan kewajibannya bagi mereka yang mampu untuk mengadakan perjalanan kebaitullah, akan tetapi bagi yang tidak mampu maka kewajibannya pun digugurkan oleh Allah Swt.

Berbeda dengan Sholat yang mana Allah tidak menggugurkan satupun dari orang muslim yang mukallaf selama seseorang tersebut masih hidup. Jika memang orang tersebut sakit, maka diperbolehkan bagi dia untuk sholat semampunya, yang mana kita tau sholat itu salah satu rukunnya adalah berdiri akan tetapi bagi mereka yang sakit tidak bisa berdiri silahkan laksanakan sholat dengan cara duduk, bahkan bagi mereka yang sakit, yang parah sakitnya, bahkan duduk saja tidak bisa, maka silahkan laksanakan dengan cara tidur, dengan mengisyaratkan dengan mulutnya dan juga tangannya. Bahkan bagi mereka yang mulutnya dan tangannya saja sudah tidak bisa bergerak sama sekali akan tetapi hatinya masih sadar, maka Allah belum mengangkat kewajiban sholat bagi orang tersebut sampai ajal menjeputnya.

Maka bagi kita semua yang Alhamdulillah masih diberikan Kesehatan, masih diberikan waktu luang, maka alasan apa lagi yang bisa kita kemukakan dihadapan Allah kelak dihari akhir, ketika ditanya kenapa banyak sholat yang kita tinggalkan. 

Bahkan sholat tidak perlu untuk menunggu, tidak perlu untuk menunggu sampai kita bersih dari dosa. Tidak disyaratkan, orang yang mau sholat harus bersih dari dosa dosa. Akan tetapi bagi kita-kita mungkin yang masih banyak maksiat yang tidak bisa kita tinggalkan, maka tetap lakukanlah sholat, karena Allah Swt berfirman “Wa Aqimissholah” dan dirikanlah sholat “Innasholata tanha anil fahsyai wal mungkar” karena sesungguhnya sholat itulah yang akan membersihkan, yang akan mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar.

Maka dari itu jamaah rohimakumullah marilah kita berdoa Bersama sama kepada Allah Swt suapaya Allah terus memberikan kita hidayah serta taufiq dan inayahnya agar kita selalu ditakdirkan dan selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan syariat-syariat Allah terutama syariat sholat ini.